Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Belakangan ini, kasus penipuan berbasis AI semakin marak dan telah menelan banyak korban.
Mulai dari deepfake, voice cloning, hingga phishing otomatis, modusnya semakin sulit dideteksi. Yuk, kenali 3 modus penipuan AI yang perlu diwaspadai!
Deepfake Video & Audio untuk Manipulasi Identitas
Bagaimana Cara Kerjanya?
Teknologi deepfake memungkinkan penjahat membuat video atau rekaman suara palsu yang terlihat dan terdengar sangat nyata. Mereka bisa menyamar sebagai keluarga, teman, bahkan pejabat publik untuk meminta uang atau data pribadi.
Contoh Kasus:
- Seorang karyawan di Hong Kong ditipu Rp 4,5 miliar setelah menerima panggilan video dari “bosnya” yang ternyata deepfake.
- Pengguna media sosial menerima video palsu selebriti mempromosikan investasi bodong.
Tips Menghindari:
✅ Verifikasi melalui saluran komunikasi lain (telepon langsung, WhatsApp).
✅ Waspada jika ada permintaan transfer mendadak.
Phishing & Scam Chatbot yang Lebih Canggih
Bagaimana Cara Kerjanya?
AI membuat chatbot penipuan semakin meyakinkan. Mereka bisa meniru percakapan layaknya customer service bank, e-commerce, atau bahkan pacar online.
Contoh Kasus:
- Korban tertipu memberikan OTP ke “CS Bank” palsu yang dikendalikan AI.
- Modus “pacar virtual” memanfaatkan AI untuk memeras korban.
Tips Menghindari:
✅ Jangan klik link mencurigakan dari SMS/email.
✅ Selalu cek keaslian akun resmi perusahaan.
Investasi & Trading Bodong Berkedok AI
Bagaimana Cara Kerjanya?
Banyak penipu mengklaim punya “robot trading AI” yang bisa menghasilkan cuan besar. Mereka memanfaatkan testimoni palsu dan grafik manipulatif untuk mengelabui korban.
Contoh Kasus:
- Platform “AI Crypto Master” menggondol ratusan juta dari korban sebelum menghilang.
- Penawaran “jaminan untung 100%” dengan algoritma AI palsu.
Tips Menghindari:
✅ Hindari investasi dengan iming-iming return tidak realistis.
✅ Pastikan platform teregulasi oleh OJK/lembaga resmi.
Bagaimana Melindungi Diri dari Penipuan AI?
- Verifikasi ganda sebelum memberikan data atau uang.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun penting.
- Update pengetahuan tentang modus penipuan terbaru.
- Laporkan ke pihak berwajib jika menemukan kecurigaan.
Tetap Waspada di Era Kecerdasan Buatan
Teknologi AI memang memudahkan hidup, tetapi juga menjadi senjata baru bagi penjahat digital. Dengan mengenali 3 modus penipuan AI di atas, kamu bisa lebih waspada dan terhindar dari kerugian finansial maupun data pribadi.