Dunia militer modern kini semakin mengandalkan drone tempur (UCAV/Unmanned Combat Aerial Vehicle) untuk misi pengintaian hingga serangan presisi. Beberapa negara berlomba memperbanyak armada drone mereka, dengan Amerika Serikat (AS) dan Turki menjadi pemain utama.
Lalu, negara mana saja yang memiliki drone tempur terbanyak? Berikut daftarnya!
AS adalah pemimpin dalam pengembangan dan operasional drone tempur. Beberapa varian andalannya:
- MQ-9 Reaper – Drone serang multi-misi dengan daya tahan tinggi.
- RQ-4 Global Hawk – Drone pengintai strategis berjangkauan global.
- XQ-58A Valkyrie – Drone otonom generasi baru untuk tempur masa depan.
Total armada: Lebih dari 1.000 unit (terbanyak di dunia).
Turki menjadi pesaing serius AS berkat pengembangan drone dalam negeri, terutama oleh Baykar Technologies. Drone andalannya:
- Bayraktar TB2 – Sukses di medan perang Libya, Suriah, dan Ukraina.
- Akıncı – Drone berat dengan kemampuan serang jarak jauh.
- Kızılelma – Drone tempur siluman generasi baru.
Total armada: Sekitar 500+ unit dan terus bertambah.
China tak mau ketinggalan dengan memproduksi drone tempur canggih seperti:
- CH-4 dan CH-5 – Mirip MQ-9 Reaper, digunakan banyak negara.
- Wing Loong II – Drone serang dengan daya jelajah tinggi.
Total armada: Sekitar 400+ unit.
Israel dikenal sebagai salah satu pelopor drone tempur dengan produk unggulan:
- Hermes 450/900 – Digunakan untuk pengintaian dan serangan.
- Eitan (Heron TP) – Drone berukuran besar dengan kemampuan ofensif.
Total armada: Lebih dari 300 unit.
Meski punya teknologi canggih, Rusia masih kalah dalam jumlah drone tempur aktif. Beberapa modelnya:
- Orion – Drone serang mirip TB2.
- Okhotnik – Drone siluman berkemampuan AI.
Total armada: Sekitar 100-200 unit.