Dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan pentingnya peran organisasi internasional dalam menciptakan stabilitas ekonomi global. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kolaborasi antarnegara dan lembaga multilateral dinilai kunci untuk mengatasi berbagai tantangan, mulai dari inflasi hingga krisis iklim.
Pertemuan ini menjadi ajang strategis bagi BI untuk menyampaikan pandangan dan mendorong kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Pentingnya Kolaborasi Global Menurut BI
1. Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Keuangan
BI menekankan bahwa organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia memiliki peran sentral dalam:
- Memitigasi risiko krisis keuangan global.
- Memberikan bantuan teknis dan pendanaan bagi negara berkembang.
- Mendorong kebijakan moneter yang stabil di tengah volatilitas pasar.
2. Mengatasi Tantangan Inflasi dan Resesi
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyoroti pentingnya koordinasi kebijakan untuk mengendalikan inflasi tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. IMF dan Bank Dunia diharapkan dapat memberikan rekomendasi berbasis data untuk mendukung kebijakan nasional.
3. Dukungan untuk Transisi Ekonomi Hijau
BI juga mendorong peran aktif organisasi internasional dalam pendanaan hijau (green financing) dan teknologi rendah karbon, terutama untuk negara berkembang yang membutuhkan dukungan finansial.
BI dan Kontribusi Aktif dalam Forum Global
Bank Indonesia tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga aktif berkontribusi melalui:
- Pertukaran kebijakan dengan bank sentral lain.
- Inisiatif pembayaran lintas negara untuk memperkuat integrasi ekonomi regional.
- Dukungan terhadap digitalisasi keuangan inklusif.
Pertemuan IMF-Bank Dunia menjadi momentum penting bagi BI untuk memperkuat kolaborasi global dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan dukungan organisasi internasional, stabilitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat tercapai.